Pagi ini terlihat tidak bersahabat, pagi yang biasanya sangat indah dengan disinari sang mentari yang seakan senyum menyinari bumi. Namun pagi itu sang mentari belum muncul, hanya gerimis dan awan mendung menemani seakan menertawakan sepasang kekasih yang sedang di landa masalah.
Yaa..begitulah kiranya pagi itu, sepasang kekasih yang biasanya memadu rindu walau hanya lewat sms saling menyapa. Tapi tidak dengan pagi itu mereka sedang bertengkar karena ada kesalah pahaman.
Kemarin sore si cewe melihat cowoknya berjalan dengan perempuan lain, tanpa pikir panjang si cewe langsung memergoki mereka lalu marah-marah dan langsung pergi begitu saja, si cowo tidak tinggal diam dia coba menjelaskan, tapi apalah daya ketika sudah di selimuti dengan amarah yang menggebu-gebu, akhirnya si cewe pun pergi tanpa mendengar alasan dari cowonya.
Malam harinya si cowo mencoba menjelaskan kesalahpahaman itu pada cewenya, dia pergi kerumah cewenya.
Tapi apalah daya, si cewe tidak mau membukakan pintu rumahnya, si cowo pun mencoba menelpon walaupun tidak di angkat.
Dia mencoba mengirimkan sms pada cewe nya.
"Sayang, aku di depan rumah kamu, kamu keluarya, biar aku jelasin semuanya" begitulah isi pesan singkat yang di kirimkan si cowok.
Tetapi amarah masih menyelimuti si cewe, seakan cinta dia tidak di hargai selama ini, dia tidak mau membalas sms dari si cowo, apalagi untuk mengikuti permintaan nya.
"Aku tidak akan pulang, kalo kamu masih belum mau bukain pintu"
itulah isi pesan susulan yang di kirimkan si cowo pada cewenya, namun si cewe tetap tidak mau membukakan pintu.
Tepat pada malam hari, si cewe mengintip dari balik tirai jendela, melihat cowonya sedang tertidur di lantai dekat pintu rumah. Sedikit ada rasa iba, tetapi dia langsung teringat kejadian pada sore itu.
Pagi harinya, melihat pintu masih belum juga di bukakan, si cowo pulang dengan perasaan sedikit kecewa, dia hanya mengirimkan sebuah sms pada cewenya.
"Selamat pagi sayang, semoga aktivitas kamu hari ini lancar ya"
Dan lagi Tanpa ada jawaban dari si cewe, tapi dia tidak putus asa. malam harinya si cowo mencoba mengirimkan sms kembali pada cewenya. Dan begitulah setiap hari si cowo mengirimkan sms pada cewenya.
Seminggu berselang, si cowo mengirimkan sms pada cewenya, tetapi sudah 2hari ini, dia tidak pernah mengirimkan smsnya lagi.
si cewe merasa aneh kenapa si cowo tidak ada mengirimkan sms lagi padanya.
Dia pun mengirimkan sms pada si cowo, " iya sayang, makasih ya buat ucapan yang setiap hari kmu ucapkan, walaupun aku tidak pernah membalasnya".
Namun bukan sms harapan yang ia dapatkan. " maaf kak, ini aku adek nya, kakak kan sudah meninggal 2 hari yang lalu, kakak tidak hapal ya?"
Sontak si cewepun merasa sedih dan tidak sadar meneteskan air matanya. Dia bergegas kerumah si cowo, dan bertemu dengan adik nya yang tadi membalas sms.
Kakak saya meninggal karena sakit yang di deritanya kambuh akibat kedinginan saat tidur di halaman rumah kakak, dan Adiknya pun memberikan secarik kertas, yang dititipkan kakak nya sebelum meninggal "ini kak, kakak saya membuat surat ini, dan katanya ini harus di berikan pada kakak".
Dengan segera kertas itu di buka.
" hello sayang, kalo kamu membuka dan membaca surat ini, berarti kamu udah memaafkan aku kaan :-)
Aku cuman ingin kamu tau, kalo kejadian pada sore itu adalah kesalah pahaman aja, cewe yang kamu lihat adalah keponakan ku dari kampung, aku sengaja mengajaknya jalan-jalan. Dan aku ingin kamu tau kalo cintaku ini hanya untuk kamu. Aku rela tidur di depan rumah kamu, hanya untuk menjelaskan ini padamu, tapi apalah dayaku, hanya saat aku sudah tiada dan lewat surat inilah, aku bisa menjelaskannya padamu.
I love you sayang".
Si cewe pun menangis tak kuat lagi menahan air matanya, dia teringat pada perhatian dan perjuangan cowonya untuk menjelaskan kesalah pahaman ini padanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Cerita cinta sedih 2"
Post a Comment
suatu kehormatan bagi kami, jika anda mau berkomentar mengenai BLOG ataupun ARTIKEL di blog ini.